Rabu, 21 Oktober 2020

Sebuah Analogi

Pada tahun 2000-an, dikala pada masa itu belum ada fitur kunci anti maling di motor. Kamu membeli motor secara kredit. Pada pembayaran kredit terakhir di bank, keadaan bank sedang ramai, lalu kamu parkir sedikit di luar area bank. Kebetulan saat parkir, motor tidak kamu kunci double. Dan terjadilah musibah, motor yang baru kamu lunasi kreditnya hilang dibobol maling.

Kamu sudah menangis sejadi-jadinya menyalahkan dirimu sendiri, kamu sudah lapor ke polisi, kamu sudah mengeluarkan sumpah serapah kepada maling itu. Dan akhirnya, kamu mengikhlaskannya.

Setelah berapa tahun lamanya, ada orang yang share ke kamu ada berita penemuan motor-motor yang dicuri dan dikumpulkan di kantor polisi, orang itu menyarankan kamu pergi kesana siapa tahu motor kamu juga ada disana. Akhirnya kamu mencoba mencarinya disana, tapi sayangnya tidak ada motormu disana. Dan seperti yang sudah-sudah, kamu mengikhlaskannya.

Kemudian bertahun-tahun lagi, ada orang yang share ke kamu bahwa ada fitur baru di motor yaitu kunci anti maling, selain kunci double, lubang kunci juga ditutup untuk menyulitkan terjadinya tindak pencurian. Lalu orang itu bilang kepadamu, "Seandainya fitur itu ada pada tahun 2000-an dulu, fitur itu bisa jadi pertimbangan kamu untuk beli motor ya".

Bagaimana perasaanmu? Setelah lama mengikhlaskan, akhirnya kamu teringat kembali kejadian itu, lalu kamu akhirnya menyesali juga kenapa fitur itu tidak datang lebih awal, lalu kamu akhirnya menyumpah serapahi lagi maling 🤣, lalu akhirnya berbalik lagi, kamu menyalahkan dirimu sendiri. Akhirnya kamu tidak mencintai dirimu sendiri.

Stop talking with someone about the topic that he/she choose to never talk with that again. 
If you want to motivate someone, motivate what they do now, don't motivate someone about what they not doing again, it's not motivation, it's intolerance.